Minggu, 15 April 2012

Rehabilitasi Medik pada Lansia

Untuk memulai program rehabilitasi medik pada penderita lansia, sebagai tenaga profesional harus mengetahui kondisi lansia saat itu, baik penyakit yang menyertai maupun kemampuan fungsional yang mampu dilakukan. Salah satunya di kemukakan oleh Katz, DKK yang telah menetapkan Fungsional Assessment Instrument untuk menggolongkan kemandian merawat diri pada lansia dengan berbagai macam penyakit, misal fraktur collum femoris, infark cerebri, arthritis,...

Dekubitus

a. Derajat dekubitus · Derajat I : reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis. Tampak sebagai daerah kemerahan atau eritema indurasi atau lecet · Derajat II : reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemak subkutan. Tampak sebagai ulkus yang dangkal, dengan tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit · Derajat III : ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan...

konstipasi

Konstipasi adalah suatu penurunan defekasi yang normal pada seseorang, disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering. Penyebab konstipasi ü Kurang gerak. ü Kurang minum. ü Kurang serat. ü Sering menunda buang air besar. ü Kebiasaan menggunakan obat pencahar. ü Imobilisasi ü Efek samping obat-obatan tertentu (antasid dan opiat) sampai adanya gangguan seperti usus...

Gangguan kesadaran

a. Pengertian Konfusio Konfusio adalah sebuah sindrom yang dicirikan dengan kerusakan kognitif global dengan awitan tiba-tiba yang biasanya berdurasi kurang dari satu bulan. Kemampuan lansia untuk memperoleh stimulus yang datang dengan cara yang bermakna sudah hilang. Kemampuan untuk berfikir mengikuti perintah berespon terhadap stimulus dan berkonsentrasi mengalami perubahan. Siklus bangun tidur orang tersebut terganggu, ingatan tentang hal -...

Senin, 09 April 2012

Hubungan pemberian hipnotik sedatif dan inkontinensia urin

Salah satu penyebab inkontinensia urin pada lansia adalah pemberian obat hipnotif sedatif. Salah satunya adalah benzodiazepin yang biasanya digunakan sebagai mood stabilizer. Efek samping inkontinensia ini timbul dari kerja benzodiazepin yang menyebabkan relaksasi otot, termasuk otot-otot detrusor dan otot sphincter urethra sehingga tmenimbulkan inkontinensia urin pada keadaan-keadaan terten...

Benzodiazepin

Farmakodinamik Benzodiazepin Benzodiazepin bekerja pada reseptor GABA. Terdapat dua jenis reseptor GABA, yaitu GABAA dan GABAB. Reseptor GABAA (reseptor kanal ion klorida kompleks) terdiri atas lima subunit yaitu α1, α2, β1, β2 dan γ2. Benzodiazepin berikatan langsung pada sisi spesifik subunit γ2 sehingga pengikatan ini menyebabkan pembukaan kanal klorida, memungkinkan masuknya ion klorida ke dalam sel menyebabkan peningkatan potensial elektrik...

Hipertensi

Definisi Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Hipertensi juga diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus menerus sehingga melebihi batas normal. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Hipertensi merupakan...